Rangkuman Materi Pelajaran Matematika Kelas 9 SMP/MTS
Ringkasan materi pelajaran Matematika kelas 9 SMP pada halaman ini disusun berdasarkan buku paket pelajaran Matematika untuk kelas 9 SMP yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman materi pelajaran Matematika kelas 9 SMP secara lengkap.
BAB 1 KESEBANGUNAN
- Dua bangun yang bentuk dan ukurannya sama dinamakan dua bangun yang kongruen.
- Dua bangun datar yang sebangun (selain lingkaran) selalu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- sisi-sisi yang seletak atau bersesuaian adalah sebanding, artinya perbandingan panjang sisi-sisi itu sama,
- sudut-sudut yang seletak atau bersesuaian adalah sama besar.
- Dua segitiga akan kongruen jika memenuhi salah satu syarat berikut ini.
- Ketiga sisi pada segitiga pertama sama panjang dengan ketiga sisi pada segitiga kedua (s, s, s)
- Dua sisi pada segitiga pertama sama dengan dua sisi pada segitiga kedua, dan kedua sudut apitnya sama (s, sd, s)
- Dua sudut dalam segitiga pertama sama dengan dua sudut dalam segitiga kedua. Sisi yang menjadi salah satu kaki sudut-sudut itu sama (sd, s, sd).
- Dua segitiga akan sebangun jika memenuhi salah satu syarat berikut ini.
- Sisi-sisi yang seletak atau bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama (s,s, s).
- Dua buah sudutnya sama besar (sd, sd).
- Kedua segitiga itu memiliki satu sudut sama besar dan kedua sisi yang mengapitnya mempunyai perbandingan yang sama (s, sd, s).
BAB 2 BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
- Tabung adalah suatu bangun yang dibatasi oleh dua bidang sisi yang sejajar dan kongruen berbentuk lingkaran serta bidang sisi tegak berbentuk selongsong yang disebut selubung.
Luas permukaan tabung = 2 × luas alas × tinggi = 2πr (r+r)
Volume tabung = luas alas × tinggi = πr2 t - Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh bidang sisi alas yang berbentuk lingkaran dan bidang sisi lain yang disebut selimut kerucut.
Luas permukaan kerucut = luas alas + luas selimut = 2πr(r+t) - Bola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh bidang lengkung.
Luas permukaan bola = 2πr2
Volume bola = πr3
BAB 3 PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA
- Statistika merupakan ilmu yang mempelajari metode pengumpulan, pengolahan, dan penarikan kesimpulan dari data.
- Populasi adalah kumpulan objek yang menjadi sasaran penelitian dan memiliki karakteristik yang sama.
- Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti secara langsung dan dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.
- Data tunggal merupakan datum-datum yang memiliki satuan yang sama. Data tunggal dibagi dua, yaitu data tunggal biasa dan data tunggal berbobot.
- Data tunggal biasa adalah data tunggal yang disajikan tanpa menggunakan tabel frekuensi.
- Data tunggal berbobot adalah data tunggal yang disajikan menggunakan tabel frekuensi.
- Jangkauan adalah selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil dalam satu kelompok nilai.
BAB 4 PELUANG
- Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan dan titik sampel adalah setiap anggota ruang sampel. Ruang sampel dapat disusun menggunakan diagram pohon dan tabel.
- Peluang kejadian A dirumuskan sebagai:
P(A) =
dengan P(A) menyatakan peluang kejadian A, n(A) menyatakan banyak kejadian acak A, dan n(S) menyatakan banyak titik sampel yang mungkin. - Peluang kejadian bukan A (P(
P( ) = 1 – P(A)
))dirumuskan sebagai: - Batas-batas nilai peluang kejadian A dituliskan sebagai:
0 ≤ P (A) ≤ 1
dengan P (A) = 0 menyatakan peluang kemustahilan dan P(A) = 1 menyatakan peluang kepastian. - Frekuensi harapan kejadian A dinotasikan sebagai E(A) dan dirumuskan sebagai:
E(A) = P(A) × N
dengan N adalah banyak percobaan yang dilakukan.
BAB 5 BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR
BAB 6 BARISAN DAN DERET
- Barisan bilangan (dituliskan U1, U2, U3, . . . , Un) adalah sekumpulan bilangan yang tersusun menurut pola tertentu dan setiap unsur bilangan yang tersusun itu disebut suku barisan.
- Deret bilangan adalah jumlah dari barisan bilangan.
Dituliskan Sn = U1 + U2 + U2 + . . . + Un - Barisan aritmetika
U1, U2, U3, . . . , Un–1, Undisebut barisan aritmetika jika U2 – U1 = U3 – U2 = Un – Un-1 = b
Suku ke-n barisan aritmetika adalaha, (a + b), (a + 2b), . . . , [a + (n – 1) b]. - Deret aritmetika
a + (a + b) + (a + 2b) + . . . + (a + (n – 1) b) disebut . . . aritmetika.
Rumus jumlah n suku adalah Sn = (a + U) = . . . .
Selain itu berlaku hubungan Un = Sn – Sn-1 - Barisan geometri
U1, U2, U3,…,Un-1, Un disebut barisan geometri jika r =
Suku ke-n barisan geometri adalah a, ar, ar2,…,arn-1
Rumus suku ke-n adalah Un= . . . .
a = . . . .
r = . . . .
n = . . . .
Barisan geometri akan naik jika Un . . . Un–1 turun jika Un . . . Un-1 dan bergantian turun naik jika r < 0. - Deret geometri
a + ar2 + ar3 + . . . + arn-1 disebut deret geometri.
Rumus jumlah n suku adalah
Sn = , jika r . . . 1
Sn = , jika r . . . 1
Selain itu berlaku hubungan Un = Sn – Sn-1
Semoga dengan disusunnya rangkuman materi pelajaran Matematika kelas 9 SMP secara lengkap seperti diatas dapat memudahkan kita mempelajari Matematika di kelas 9 SMP. Good Luck :)
Sekian dulu untuk artikel Rangkuman Materi Pelajaran Matematika Kelas 9 SMP/MTS kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kalian semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Rangkuman Materi Pelajaran Matematika Kelas 9 SMP/MTS dengan alamat link https://inovstudy.blogspot.com/2017/10/rangkuman-materi-pelajaran-matematika.html
EmoticonEmoticon